Selasa, 23 September 2014

UMM Ku

GO INTERNASIONAL: Lizya dan Maharani (berkerudung) saat bersama tim juri lainnya dalam ajang Seoul International Youth Film Festival (SIYFF) yang berlangsung bulan lalu, 20-28 Agustus 2014, di Seoul, Korea Selatan.
UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai menunjukkan kiprahnya dalam dunia internasional. Sejak tahun lalu, UKM pecinta sinematografi ini aktif mengirimkan delegasinya sebagai sebagai juri pada festival film internasional.
 
      Tahun ini, dua aktivis Kine Klub UMM, Lizya Oktavia Kristanti dan Maharina Novia Zahro, dipercaya sebagai juri pada kegiatan Seoul International Youth Film Festival (SIYFF) yang berlangsung bulan lalu, 20-28 Agustus 2014, di Seoul, Korea Selatan. Keduanya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UMM.
      Menurut Ketua Kine Klub UMM Noval Dwinuari, dua mahasiswa tersebut mewakili Indonesia sebagai international youth jury yang terdiri dari 40 sineas muda dari 11 negara, yaitu Italia, Spanyol, Jepang, Banglades, Australia, Brazil, Rumania, China, Swiss, Korea Selatan dan Indonesia. SIYFF sendiri, lanjut Noval, merupakan festival film yang fokus pada isu-isu remaja dan anak, yang terpusat di dua venue, yaitu Arirang Media Center dan Seongbuk Art Hall, Seoul.
      Selama menjadi juri, kata Lizya, ia dan sineas muda lainnya diminta menonton sekaligus melakukan kritik pada seluruh film yang dilombakan. Lizya yang juga mantan ketua Kine Klub UMM 2012-2013 ini mengaku mendapat pengalaman multikultural yang amat kaya karena latar peserta kompetisi yang berasal dari beragam negara yang masing-masing memiliki kekhasan budaya yang unik.
      Lebih dari itu, Maharina berharap bisa menyelenggarakan festival serupa di Indonesia. “Jadi, tidak hanya film Indonesia saja yang dikenal dunia internasional, namun mereka juga bisa menikmati secara langsung keragaman budaya bangsa kita berserta segala eksotismenya,” ujar Maharina yang saat ini menjabat koordinator Humas Kine Klub UMM.
      Partisipasi Lizya dan Maharina ini sekaligus melanjutkan kiprah dua aktivis Kine Klub tahun lalu, yaitu Qoriatul Fatmalasari dan Rindya Fery Indrawan yang terlibat aktif pada gelaran Cinemanila International Film Festival Philippines di Manila, Filipina. “Ke depan, kami akan terus mendorong para anggota Kine Klub supaya lebih produktif, agar dikenal tidak hanya pada level nasional, tapi juga internasional,” pungkas Noval. (mi/han)

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar